Sabtu, 29 Juni 2019

ANALISIS BUDAYA DAN ETIKA KERJA DI PT INDOFOOD

Siapa yang tidak kenal dengan PT Indofood tbk ini, produk produknya dapat kita temui setiap hari, baik itu di warung kelontong sederhana, minimarket bahkan hingga supermarket. Diantara produk dari PT Indofood yang paling digemari tentu saja adalah Indomie yang sudah sangat terkenal di Indonesia maupun mancanegara, dan sangat disukai oleh berbagai kalangan usia.




Logo perusahaan PT Indofood
Logo PT Indofood Tbk

A. Latar Belakang PT Indofood Tbk

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (dahulu PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Gizindo Primanusantara, PT Indosentra Pelangi, PT Indobiskuit Mandiri Makmur, dan PT Ciptakemas Abadi) (IDX: ICBP) merupakan produsen berbagai jenis makanan dan minuman yang bermarkas di Jakarta Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1990 oleh Sudono Salim dengan nama Panganjaya Intikusuma yang pada tahun 1994 menjadi Indofood. Perusahaan ini mengekspor bahan makanannya hingga Australia, Asia dan Eropa

         Sejarah dari PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk dahulu mencapai kesepakatan denangan perusahaan asal Swiss, Nestle S.A, untuk mendirikan perusahaan joint venture yang bergerak di bidang manufaktur, penjualan, pemasaran, dan distribusi produk kuliner di Indonesia maupun untuk ekspor. Kedua perusahaan sama-sama memiliki 50% saham di perusahaan yang diberi nama PT Nestle Indofood Citarasa Indonesia. Baik ISM maupun Nestle percaya, mereka dapat bersaing secara lebih efektif di Indonesia melalui penggabungan kekuatan dalam bentuk perusahaan dan tim yang berdedikasi untuk itu

Menurut Anthoni Salim, Dirut & CEO ISM, pendirian usaha patungan ini akan menciptakan peluang untuk memanfaatkan dan mengembangkan kekuatan yang dimiliki kedua perusahaan yang menjalin usaha patungan tersebut.


Dalam kerjasama ini, ISM akan memberikan lisensi penggunaan merek-mereknya untuk produk kuliner, seperti Indofood, Piring Lombok, dan lainnya kepada perusahaan baru ini. Sementara itu, Nestle memberikan lisensi penggunaan merek Maggi-nya. Perusahaan patungan ini diharapkan akan memulai operasinya pada 1 April 2005. Dalam beberapa dekade ini PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood) telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan Total Food Solutions dengan kegiatan operasional yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di rak para pedagang eceran.

B. Budaya dan Etika Kerja di PT Indofood

Menurut Franiscus Welirang sang Direktur PT. Indofood Sukses Makmur Tbk dalam koran-sindo.com. Disiplin, menjunjung tinggi integritas, menghargai pemangku kepentingan, dan inovasi yang berkelanjutan, adalah nilai-nilai yang senantiasa ditekankan di lingkungan PT Indofood Sukses Makmur Tbk.

Nilai-nilai tersebut amat penting artinya untuk menjaga keberlanjutan perusahaan. Pasalnya, perusahaan yang memiliki visi jangka panjang tidak akan mengejar keuntungan semata. “Kinerja perusahaan itu jangan hanya dinilai dari sudut finansial atau berapa besar profit yang diperoleh, melainkan ada pemikiran dan tindak-tanduk yang lebih dari itu. Misalnya perhatian terhadap masyarakat sekitar dan lingkungan yang harus kita jaga keberlanjutannya.

Lebih lanjut lagi tentang budaya kerja yang sudah diterapkan di PT Indofood ini adalah :

a. Budaya Kerja Discipline

 Perusahaan telah menerapkan budaya kerja disiplin. Salah satunya, perusahaan menuntut karyawan untuk datang tepat waktu di kantor setiap hari. Hal tersebut merupakan hal positif yang harus dikerjakan dengan penuh tanggung jawab, sehingga budaya disiplin dapat diterima oleh karyawan. Sehingga tidak ada nya juga pembuangan waktu atau waktu yang sia sia.

b. Budaya Kerja Unity

Perusahaan memberikan pergantian kerja atau shift kerja sesuai dengan jadwal kerja. Setiap karyawan dituntut untuk saling bekerja sama satu sama lain tanpa ada pembebanan pada salah satu karyawan atau divisi. Mereka semua dituntun untuk bisa bekerjasama dalam menghadapi semua keadaan dan pekerjaan. Tidak ada pembedaan antara yang shift pagi atau sore semua sama saja.

c. Budaya kerja Respect

Perusahaan telah menerapkan budaya kerja respect. Salah satunya adalah perusahaan memberikan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi, menuntut karyawan agar bisa menjaga sikap, serta dalam berkomunikasi menggunakan bahasa yang mencerminkan rasa hormat. Selain itu, hal ini membuat karyawan berlomba lomba mengerjakan sesuatu dengan baik dan sempurna, dan juga karyawan juga merasa dihargai atas kerja keras mereka selama ini dalam membangun perusahaan.

d. Budaya Kerja Integrity

Perusahaan telah menerapkan budaya kerja Integrity. Karyawan setuju karena perusahaan memberikan peraturan yang positif kepada karyawan, antara lain karyawan dituntut untuk bersikap jujur, bertanggung jawab dalam bekerja, serta mengerjakan pekerjaan sesuai dengan peraturan perusahaan. Hal ini membuat karyawan memiliki disiplin yang tinggi, loyalitas yang kuat, dan kehati hatian dalam bekerja.

e. Budaya Kerja Excellent

Perusahaan telah menerapkan budaya kerja Excellent. Karyawan setuju karena perusahaan menuntut agar pekerjaan yang ditekuni memunculkan keunggulan, karyawan dituntut untuk jarang membuat kesalahan dalam bekerja serta dituntut untuk terus belajar dan mengembangkan diri. Karyawan juga memiliki sifat konsentrasi yang terasah sehingga dapat menjaga mutu dari setiap produk yang ada.

f. Budaya Kerja Innovative

Perusahaan telah menerapkan budaya kerja Innovative. Karyawan setuju karena perusahaan memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengembangkan diri melalui program pelatihan, memberikan kebebasan kepada karyawan dalam menjalankan tugasnya, serta memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengemukakan ide. Hal ini sangat bagus dalam mengasah kreativitas dalam diri setiap karyawan, sehingga akan lahir banyak inovasi inovasi  yang baru yang dapat membuat perusahaan semakin maju dan bersaing dengan perusahaan yang lainnya.

Budaya budaya seperti itulah yang membuat PT Indofood bisa maju dan berkembang pesat hingga saat ini, antara petinggi dengan karyawan memiliki sikap kerja dan budaya yang sangat baik dan membangun satu sama lain. Sehingga dapat bertahan, dari dulu hingga sekarang, walaupun persaingan semakin ketat dan banyak perusahaan perusahaan baru bermunculan.

Pada penjelasan diatas, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk juga menerapkan budaya kerja excellent kepada karyawan. Dalam menjalankan dan mendukung kinerjanya PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk telah menerapkannya dengan baik. Karyawan setuju dengan adanya komitmen karyawan yang ditetapkan yang artinya karyawan bersedia untuk melakukan peraturan atau komitmen karyawan yang ditetapkan oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, namun sebaiknya perusahaan melakukan monitoring pada saat karyawan bekerja. Selain melakukan monitoring, perlu adanya dukungan dan keseimbangan dari divisi lain yang ada di PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, dan mensinergikan beberapa faktor dan variabel yang ada untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan di sebuah perusahaan dalam menjalankan budaya kerja dan komitmen karyawan. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk juga harus memperhatikan kehadiran dan sistem informasi yang ada di perusahaan karena hal tersebut merupakan pendukung budaya kerja dan komitmen di suatu perusahaan.


C. Kaitan Budaya Kerja dan Komitmen Karyawan terhadap Persepsi dari Setiap Karyawan

             Penerapan budaya kerja pada karyawan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk dapat dilihat dari jumlah mayoritas jawaban pertanyaan karyawan. Intrepretasi jawaban karyawan tentang budaya kerja dan komitmen karyawan digunakan rataan nilai skor diperoleh dengan mengalikan jumlah responden dengan bobot nilai jawaban berdasarkan skalanya. Setelah nilai rataan diperoleh, selanjutnya menentukan rentang skala. Penelitian ini menggunakan skala Likert 1-5. Rentang skala (RS) dihitung dengan cara:
                                                                      R ----- = 0.8

            Keterangan : 5 adalah nilai tertinggi dari jawaban responden dan 1 adalah nilai yang terendah
Selanjutnya, untuk menentukan penilaian karyawan terhadap beragam pernyataan yang berhubungan dengan budaya kerja dan komitmen karyawan dilakukan dengan skor rataan dengan nilai dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Kriteria penilaian skor untuk budaya kerja dan komitmen karyawan
Nilai Skor Rataan
Keterangan Budaya Kerja
Keterangan Komitmen
Karyawan
1.00-1.80
Sangat Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
1.81-2.60
Tidak Setuju
Tidak Setuju
2.61-3.40
Kurang Setuju
Kurang Setuju
3.41-4.20
Setuju
Setuju
4.21-5.00
Sangat Setuju
Sangat Setuju


Budaya kerja yang dimiliki terdiri dari discipline, unity, respect, integrity, excellent, innovative. Hasil pengolahan data diperoleh gambaran tentang persepsi karyawan mengenai penerapan budaya kerja  dapat dilihat pada Tabel 2.
                         Tabel 2. Persepsi karyawan terhadap budaya kerja
Indikator
Skor Rataan
Keterangan
Discipline
4.19
Setuju
Unity
4.16
Setuju
Respect
4.24
Sangat Setuju
Integrity
4.26
Sangat Setuju
Excellent
4.21
Sangat Setuju
Innovative
4.18
Setuju
                 Menurut Allen dan Meyer (2004), komitmen terbagi atas tiga komponen yaitu :

           1)   Komitmen afektif (affective commitment), yaitu komitmen yang berkaitan dengan emosional, identifikasi, dan keterlibatan karyawan di dalam suatu organisasi. Karyawan dengan afektif tinggi masih bergabung dengan organisasi karena keinginan untuk tetap menjadi anggota organisasi

          2)   Komitmen normatif (normative commitment), yaitu komitmen karyawan tentang kewajiban yang harus diberikan kepada organisasi. Komponen normatif berkembang sebagai hasil dari pengalaman sosialisasi, tergantung dari sejauh apa perasaan kewajiban yang dimiliki karyawan. Komponen normatif menimbulkan perasaan kewajiban kepada karyawan untuk memberikan balasan atas apa yang pernah diterimanya dari organisasi

          3)   Komitmen berkelanjutan (continuance commitment), yaitu komponen yang berdasarkan persepsi karyawan tentang kerugian yang akan dihadapinya jika meninggalkan organisasi. Hal ini terjadi karena karyawan tersebut membutuhkan organisasi. Karyawan yang memiliki komitmen organisasi dengan dasar afektif memiliki tingkah laku yang berbeda dengan karyawan dengan dasar continuance. Karyawan yang ingin menjadi anggota akan memiliki keinginan untuk berusaha yang sesuai dengan tujuan organisasi.

           Karyawan memberikan tanggapan terhadap kondisi komitmen karyawan yang diterapkan oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, artinya karyawan bersedia untuk mentaati semua peraturan perusahaan dan aturan-aturan yang berlaku.
 
                Tabel 3. Persepsi karyawan terhadap komitmen karyawan 
Variabel
Skor Rataan
Keterangan



Affective Commitment
4.30
Sangat Setuju
Normative Commitmen
4.13
Setuju
Continuance Commitment
4.24
Sangat Setuju
         
Penjelasan atas persepsi karyawan terhadap komitmen kerja adalah :

         a. Affective Commitment

       Karyawan memberikan tanggapan sangat setuju dengan komitmen afektiv, artinya karyawan bersedia mematuhi komitmen dengan melaksanakan kewajibannya, karyawan merasa nyaman, serta merasa bangga menjadi bagian perusahaan.

         b. Normative Commitment

         Karyawan memberikan tanggapan setuju dengan komitmen normatif, artinya karyawan bersedia mematuhi komitmen untuk bekerja dengan produktivitas tinggi, merasa berat dan rugi meninggalkan perusahaan, serta tetap bertahan walaupun mendapatkan tawaran dari perusahaan lain.

         c. Continuance Commitment

          Karyawan memberikan tanggapan sangat setuju dengan komitmen berkelanjutan, artinya karyawan membantu dalam kesuksesan perusahaan, memberikan kesetiaan didalam bekerja, saling memberikan masukan dan pelatihan, mempunyai kewajiban yang harus dijalankan, serta merasa mendapatkan pelajaran yang banyak pada saat bekerja

Bagikan

Jangan lewatkan

ANALISIS BUDAYA DAN ETIKA KERJA DI PT INDOFOOD
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.